Ia sudah menyampaikan langsung permintaan itu kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri kegiatan penyatuan tanah dan air di Titik Nol Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
"Presiden berjanji untuk segera meluluskan apa yang menjadi permintaan kita, yang mana kebijakan pariwisata di Kepri segera disamakan dengan kebijakan yang diberlakukan di Pulau Bali," ucapnya.
Baca Juga:
Indonesia Akan Ekspor Listrik, ALPERKLINAS Imbau Pemerintah Jangan Sampai Kebutuhan Dalam Negeri Terganggu
Lanjut Ansar menegaskan bahwa tren kasus pandemi Covid-19 di daerah itu terus mengalami penurunan.
Per tanggal 17 Maret 2022 kasus konfirmasi positif hanya 115 orang, dengan tingkat kesembuhan lebih dari 200 orang.
"Artinya, kasus pandemi Covid-19 terus mengalami penurunan, sehingga Kepri sangat aman untuk dikunjungi wisatawan," jelasnya.
Baca Juga:
Evakuasi Terhambat Material Labil, BPBD Jabar Akhiri Pencarian di Tambang Gunung Kuda
Sementara itu Deputi Director of Tourism Marketing for South East Asean Region Dadang berharap VTL Sea Singapura makin diperluas, sehingga lebih banyak lagi warganya yang bisa mengunjungi pusat pusat pariwisata yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia, khususnya Kepri.
Singapura mengumumkan kebijakan VTL Sea yang berlaku untuk pergerakan orang di kedua negara lewat jalur laut mulai tanggal 25 Februari 2022
"Melalui kebijakan ini, Pemerintah Singapura ingin memulihkan jalur transportasi laut secara bertahap, dengan wilayah Kepri, Indonesia," kata Dadang. [rda]