Ia mengharapkan para pemangku kepentingan di Kota Batam dapat mendukung terwujudnya peningkatan keandalan pasokan listrik di Batam.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra menyampaikan, tingginya pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang mencapai 6,84 persen pada tahun 2022, menjadikan Batam sebagai menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia .
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi untuk Transisi Energi
“Tingginya pertumbuhan ekonomi di Kota Batam menjadi tantangan tersendiri bagi PLN Batam untuk menyediakan energi listrik yang andal dan inovatif. Maka dari itu PLN Batam menyusun RUPTL 2023-2032 dengan penambahan MVA tersambung, kapasitas pembangkit, penambahan bauran energi, jaringan transmisi, kapasitas gardu induk, jaringan distribusi dan prognosa penambahan pelanggan,” ujarnya.
Irwansyah menambahkan demi menjaga keandalan ketersediaan listrik bagi pelanggan, dan peningkatan kapasitas energi hijau, PT PLN Batam berkomitmen mencapai bauran energi dari EBT sebesar 25 persen pada tahun 2027 dan 34,7 persen pada tahun 2032.
PT PLN dan PT PLN Batam telah merencanakan interkoneksi Sumatera-Batam dari sumber EBT sebesar 300 MW pada tahun 2026 dan meningkat menjadi 400 MW pada tahun 2030.
Baca Juga:
Demi Keamanan Konsumen Pembayar PJU, ALPERKLINAS Minta Pemerintah Daerah dan PLN Bentuk Tim Khusus Pengawasan Lampu Jalan
“Semoga dengan penambahan kapasitas Energi Baru Terbarukan (EBT) dapat mendukung program pemerintah untuk mempercepat pencapaian "Net Zero Emission" (NZE) di tahun 2060,” ucapnya.[ss]