Di tempat yang samq Direktur Operasional Bright PLN Edyansyah membenarkan pemadaman bergilir diakibatkan Mesin Pembangkit yang di PLTU Tanjung Kasam (PT TJK Power ) mengalami kerusakan akibat adanya kenaikan beban puncak pada salah satu mesin pembangkit listrik.
"Rata-rata beban naik 10 hingga 15 megawatt di tahun 2022 pada 2 pembakit, artinya mitigasi perawatan pembangkit sedang dilakukan upaya antipasi mati total suplai listrik dari PLTU Tanjung Kasam," ungkap Edyansyah.[zbr]