Kepri.Wahananews.co, BATAM - Program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Batam (Polibatam) mengumumkan keberhasilan 425 mahasiswa peserta program dalam meraih sertifikasi kompetensi. Sertifikasi yang diselenggarakan bekerja sama dengan LSP UMKM dan Wirausaha Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2024, dengan skema Pengelolaan Usaha Ritel Koperasi dan UMKM.
Proses sertifikasi ini merupakan bagian integral dari program Wirausaha Merdeka yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kompetensi terstandar dalam mengelola usaha mereka. Selama dua hari pelaksanaan assessment, para peserta menjalani serangkaian evaluasi komprehensif yang mencakup aspek teoritis dan praktis pengelolaan usaha ritel. Program ini merupakan implementasi dari upaya Polibatam dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan wirausahawan muda yang berkualitas dan berdaya saing.
Baca Juga:
Fatma Saifullah Yusuf Raih Penghargaan Tokoh Penggerak UMKM
Ketua LSP UMKM dan Wirausaha Indonesia, M. Ilham Rendusara, S.Sos, menyatakan seluruh peserta Wirausaha Merdeka yang tergabung dalam 71 tim usaha telah menunjukkan kompetensi yang memenuhi standar. "Hasil assessment menunjukkan bahwa seluruh peserta memiliki pemahaman dan keterampilan yang mumpuni dalam mengelola usaha ritel," ujarnya. "Keberhasilan ini mencerminkan kualitas pendampingan dan pelatihan yang telah dijalankan oleh Polibatam selama program berlangsung."
Dalam proses sertifikasi, peserta diuji dalam sepuluh kompetensi utama pengelolaan usaha ritel. Dimulai dari kemampuan menyusun rencana usaha gerai ritel yang komprehensif, melaksanakan aktivitas pemasaran konvensional yang efektif, hingga mengimplementasikan strategi pemasaran digital yang sesuai dengan tren terkini. Para peserta juga menunjukkan kemahiran dalam mengelola pelayanan pelanggan dan melakukan transaksi penjualan secara profesional.
Aspek penting lainnya yang diuji mencakup kemampuan memastikan pencatatan penjualan yang akurat dan pencapaian target profitabilitas yang terukur. Peserta juga dinilai dalam hal pengelolaan keuangan gerai, pembuatan dan implementasi SOP pengelolaan gerai yang sistematis, serta pelaksanaan operasional gerai yang efisien. Kompetensi terakhir yang diuji adalah kemampuan mengembangkan dan mengelola kemitraan strategis untuk pengembangan gerai.
Baca Juga:
Politeknik Negeri Batam Gelar Wisuda 2024, 1.450 Lulusan Siap Berkontribusi untuk Bangsa
"Sertifikasi ini memberikan validasi formal atas kompetensi mahasiswa dalam mengelola usaha mereka," ungkap pihak penyelenggara dari Polibatam. "Program ini sejalan dengan visi Wirausaha Merdeka untuk melahirkan generasi wirausahawan muda yang tidak hanya inovatif tetapi juga memiliki kompetensi terstandar dalam menjalankan usaha. Kami optimis para lulusan akan mampu berkontribusi signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah dan nasional."
Para peserta yang tersertifikasi mewakili berbagai kategori usaha yaitu teknologi dan non-teknologi, dimana kategori usaha meliputi produk makanan dan minuman, fashion, perangkat lunak, perangkat keras, game, jasa, hingga produk kreatif.
Keberagaman ini menunjukkan bahwa standar kompetensi pengelolaan usaha ritel dapat diterapkan secara universal di berbagai sektor bisnis. Hal ini juga mencerminkan potensi besar program Wirausaha Merdeka dalam menghasilkan wirausahawan yang adaptif terhadap berbagai peluang usaha.
Sertifikasi ini menjadi nilai tambah strategis bagi para mahasiswa wirausaha, memberikan kredibilitas dan kepercayaan dari berbagai pemangku kepentingan. Pengakuan formal ini juga membuka peluang lebih luas untuk pengembangan jaringan bisnis dan akses ke sumber pendanaan. Lebih dari itu, sertifikasi ini menjadi bukti komitmen Polibatam dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia usaha.
Polibatam berkomitmen melanjutkan program serupa di masa mendatang, dengan fokus pada pengembangan kompetensi yang relevan dengan tuntutan pasar dan perkembangan teknologi terkini.
[REDAKTUR: MIRZA ANTONI]