Ia juga menyoroti peran strategis BBFW dalam mendukung sektor pariwisata Batam yang setiap tahun terus berkembang. Tahun 2024, kunjungan wisatawan mancanegara tercatat 1,3 juta orang, ditambah 3,3 juta wisatawan domestik.
“Dengan 4,6 juta kunjungan, bayangkan jika masing-masing membawa batik Batam sebagai oleh-oleh. Itu akan menjadi promosi luar biasa sekaligus penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
Baca Juga:
Call Center 110, Layanan Cepat dan Responsif Polresta Barelang Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian
Lebih jauh, Amsakar mendorong sektor perhotelan, restoran, hingga industri kreatif lain ikut berpartisipasi. Menurutnya, jika batik Batam dijadikan ikon lokal, maka seluruh sektor ekonomi dapat bergerak bersama. Ia menutup sambutannya dengan rasa syukur dan optimisme, melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa.
Malam itu, BBFW 2025 bukan hanya tentang busana. Ia telah menjadi cermin kepercayaan diri Batam sebagai kota dengan identitas yang unik, modern, dan berdaya saing, sekaligus rumah bagi kreativitas yang terus berkembang.
[REDAKTUR: FRENGKY]