WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut baik kunjungan Delegasi Australia ke Batam dan memandangnya sebagai langkah strategis dalam memperkuat fondasi transformasi digital Indonesia.
Kunjungan tersebut dinilai menjadi sinyal positif terhadap meningkatnya kepercayaan investor asing, khususnya dari Australia, terhadap potensi Batam sebagai episentrum ekonomi digital nasional dan kawasan.
Baca Juga:
Honda BeAT: Tampil Sporty, Teman Setia Generasi Masa Kini
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai kolaborasi ekonomi antara Indonesia dan Australia harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, terutama dalam pengembangan sektor digital yang kini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi global.
“Kami melihat inisiatif Australia berinvestasi di sektor digital Batam bukan hanya sebagai kerja sama ekonomi biasa, tetapi sebagai bagian dari kemitraan strategis jangka panjang. Ini momentum bagi Indonesia untuk mengintegrasikan potensi lokal dengan jaringan bisnis internasional,” ujar Tohom, Kamis (31/7/2025).
Ia menyoroti potensi Nongsa Digital Park (NDP) sebagai magnet baru bagi investor asing.
Baca Juga:
Harris Resort Waterfront Batam Resmi Luncurkan Hawaiian BBQ Party: Sensasi Liburan Tropis dengan Kuliner Premium Setiap Malam Minggu
Menurut Tohom, kawasan ini bisa menjadi semacam “Silicon Valley” versi Indonesia jika ditopang dengan kebijakan yang tepat, iklim investasi yang kondusif, serta sinergi antara pusat dan daerah.
“Batam memiliki keunggulan geografis, infrastruktur digital, dan semangat kolaboratif yang patut dioptimalkan. Investasi Australia, khususnya di pusat data dan pengembangan teknologi, akan memperkuat struktur ekonomi digital kita,” kata Tohom.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kehadiran perusahaan-perusahaan Australia seperti Gelflex, Austin Engineering, dan Thiess di Batam memberi nilai tambah signifikan, tidak hanya dalam bentuk modal, tetapi juga melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer pengetahuan teknologi tinggi yang sangat dibutuhkan generasi muda Indonesia.