Kepri.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif langkah pemerintah melalui BP Batam dalam mengembangkan kawasan Rempang Eco City sebagai bagian dari penguatan ekonomi strategis di wilayah Batam.
Bagi MARTABAT Prabowo-Gibran, proyek ini bukan hanya simbol pembangunan fisik, tetapi juga representasi komitmen negara dalam membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
BKPM Sebut Ada WN Singapura Jadi Penggerak Demo Rempang
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai bahwa percepatan pembangunan di Rempang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan kawasan ekonomi yang modern dan terintegrasi.
“Kami melihat Rempang Eco City bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan embrio dari sebuah kota ekonomi masa depan yang harus menempatkan masyarakat lokal sebagai subjek utama, bukan hanya objek pembangunan,” ujar Tohom.
Menurutnya, langkah BP Batam yang mulai menuntaskan pembangunan hunian warga, fasilitas pendidikan hingga sarana umum adalah sinyal kuat bahwa pendekatan pembangunan kali ini lebih humanis dan terukur.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Jawab Tudingan Bohong Soal Investasi Rp175 Triliun di Rempang
Ia menambahkan bahwa relawan MARTABAT Prabowo-Gibran akan terus mengawal agar pembangunan ini tetap berpihak pada rakyat dan tidak meninggalkan kelompok rentan.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa pengembangan Rempang Eco City harus diposisikan sebagai bagian dari sistem aglomerasi baru di wilayah Kepulauan Riau.
“Kita bicara Batam, Bintan, Karimun, dan Rempang sebagai satu ekosistem ekonomi. Jika tata kelolanya tepat, maka Rempang bisa menjadi simpul baru yang memperkaya rantai nilai ekonomi nasional, bukan hanya kawasan investasi biasa,” tegasnya.