WahanaNews-Kepri | Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninjau rencana pengembangan Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu.
Usai melakukan peninjauan, Bahlil menyempatkan berdialog dengan masyarakat setempat, membahas rencana pengembangan pulau tersebut yang akan dijadikan kawasan eco-city.
Baca Juga:
Polda Kepri Pecat Oknum Polisi yang Paksa Tersangka Narkoba Bayar Pakai Pinjol
"Saya mengerti apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Tapi, saya mohon, masyarakat juga mengerti apa yang menjadi tujuan negara," ujar Bahlil dalam keterangannya dilansir dari ANTARA, Kepulauan Riau, Minggu.
Dia menyebutkan pihaknya bersama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi telah berkomitmen untuk mencari solusi terbaik untuk masyarakat dalam pengembangan Pulau Rempang ke depannya.
Rencana strategis Rempang Eco-City itu juga merupakan salah satu fokus pemerintah pusat. Apalagi, setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke China pada akhir Juli lalu, pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City” semakin menjadi prioritas.
Baca Juga:
Batam Bakal Bangun LRT Gantung, 3 Negara Ini Berminat Jadi Investor
Hal tersebut juga karena adanya komitmen investasi dari salah satu perusahaan asal China, Xinyi Internasional Investment Limited untuk berinvestasi di Indonesia.
"Insya Allah, kita cari solusi terbaik," ucapnya.[ss]