Dia menerangkan, kendala ini terjadi pada mesin, sehingga pihaknya harus melakukan pemadaman listrik di Kecamatan Selayar.
"Harusnya kalau jalan 2 mesin baru cukup daya mampu kita, jadi beban puncak di Penuh itu di 225 KW. Saat ini mesin kita yang kita gunakan cuma 145 KW, jadi kita minus 80. Kalau mesin Perkins ini bisa masuk beban, jadi cukup nantinya bahkan bisa lebih," terangnya.
Baca Juga:
Kisah Petugas PLN Siaga Layani Masyarakat di Posko Mudik BUMN
Dia menjelaskan, terkait unjuk rasa yang dilakukan masyarakat, dikarenakan mesin terjadi gangguan.
Sehingga, satu wilayah yang harusnya mendapatkan giliran listrik nyala, namun harus padam karena gangguan tersebut.
"Kami mohon maaf, ini bukan kesengajaan dari kami untuk membuat pemadaman bergilir, tapi karena memang kondisi mesin kita yang belum mampu," tutur Marwan.
Baca Juga:
Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia
Marwan menambahkan, untuk mendukung kelancaran listrik di wilayah tersebut, pihaknya menghimbau atau meminta izin untuk melakukan penebangan pohon yang sekiranya mengganggu jaringan kabel PLN.
"Hasil analisa dari tim teknisnya, kendala di mesin itu salah satunya karena sering padam atau mati mendadak karena terkena dahan pohon yang tumbang.
"Jadi mohon bantuannya masyarakat untuk mendukung kita supaya ke depan bisa lancar operasional nya, mohon izinkanlah pohonnya ditebang," tambahnya.[ss]