"Produk-produk (petrokimia) itu hampir 80 persen impor, contoh kecilnya seperti bahan baku obat parasetamol yang masih impor setahun 340 juta dolar AS. Itu adalah satu produk turunan gas," ujarnya.
Sedangkan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menambahkan peran gas bumi pada masa transisi tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sehingga akan jauh lebih berkelanjutan.
Baca Juga:
Soal Rapat Direksi PGN Terkait Jual-Beli Gas Didalami KPK
"Oleh karena itu, PGN melakukan pengembangan infrastruktur seperti gasifikasi di pembangkit listrik PT PLN sesuai Kepmen ESDM No 2/2022, kilang, dan kawasan industri, sehingga akan berampak positif bagi perekonomian nasional secara makro," katanya.
Harapannya, PGN bisa menjadi pengelola gas terintegrasi ke depannya. Dengan demikian, PGN akan fokus mengoptimalkan stranded gas, beyond pipeline baik LNG maupun CNG, LNG trading, dan mini liquefaction sebagai bentuk infrastruktur yang terintegrasi.
"Pembangunan infrastruktur gas bumi PGN mendapatkan dukungan besar dari pemerintah. Berdasarkan dukungan tersebut, gas bumi memiliki peran penting di masa transisi sampai 2050 sebagai salah satu cadangan penyangga energi nasional. Hal itu bisa mendorong pertumbuhan pengelolaan niaga Subholding Gas Group," ujar Achmad.[zbr]