PaxOcean sendiri berkomitmen untuk membangun tenaga kerja lokal dengan memberikan berbagai pelatihan khusus untuk mentransformasikan mereka menjadi tenaga kerja terampil. Perusahaan ini juga memprioritaskan tenaga kerja lokal dari Batam dalam setiap proses pembuatan kapal dan kegiatan operasional lainnya.
Komitmen ini, kata Thai Yong, diwujudkan dalam proyek pembangunan Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Marlin Natuna yang telah selesai dan diluncurkan pada 2024. Lebih dari 1.000 pekerja lokal terlibat dalam proses pembangunan FPSO yang memiliki kapasitas produksi 250.000 barel per hari.
Baca Juga:
PLN Bantu Konversi Kapal Lawas Nelayan Cilacap Jadi Kapal Listrik
Selain itu, penyerapan tenaga kerja lokal dan inisiatif hijau PaxOcean terwujud dalam pembuatan kapal CP-16001 untuk Penta-Ocean Construction Co. Ltd. Thai Yong menyatakan bahwa kapal ini adalah kapal instalasi turbin angin yang mendukung energi terbarukan.
PaxOcean juga aktif dalam program sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Sejak 2022, perusahaan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi SMA dan SMK dari keluarga kurang mampu di Batam. Tak hanya itu, PaxOcean juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk magang dan bekerja di PaxOcean, termasuk dukungan untuk memasuki dunia kerja yang lebih luas.
Secara kontinyu, PaxOcean juga memberikan bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat sekitar, mencakup beras, telur, minyak goreng, gula, dan tepung terigu pada momen-momen penting.
Baca Juga:
Berdayakan Nelayan di Cilacap, PLN Bantu Konversi Kapal Lawas Jadi Kapal Listrik yang Jauh Lebih Efisien
Dengan inisiatif hijau yang diwujudkan melalui berbagai inovasi, ditambah dengan investasi dalam pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal, serta perhatian yang tinggi terhadap komunitas sekitar, PaxOcean semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri maritim berkelanjutan di Indonesia.
[REDAKTUR: MIRZA ANTONI]