Peningkatan fasilitas BLKPP juga menjadi jawaban atas pemberitaan sebelumnya yang menggambarkan kondisi gedung pelatihan dalam keadaan memprihatinkan. Faktanya, Pemprov Kepri tidak hanya menanggapi kritik, tetapi telah bertindak cepat dan strategis: memperbarui infrastruktur inti, memperluas akses pelatihan bagi kelompok marginal, serta memperkuat kemitraan dunia usaha untuk penyerapan kerja.
Dengan kombinasi antara pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi nasional, dan fasilitas yang semakin representatif, BLKPP Kepri kini siap menjadi pusat unggulan pengembangan produktivitas tenaga kerja di wilayah perbatasan Indonesia–Singapura, sekaligus motor penggerak peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat Kepulauan Riau.
Baca Juga:
Gubernur Ansar dan Wagub Nyanyang Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Karimun
[REDAKSI: FRENGKY]