Kepri.Wahananews.co, BATAM – Siswa SD dan SMA Golden School Batam menjalani Ujian Tengah Semester (UTS) di ruang rapat DPRD Kota Batam, Jumat (6/12/24).
Hal ini terjadi akibat penguncian pintu masuk sekolah yang dilakukan oleh salah satu pengurus yayasan Golden School Batam.
Baca Juga:
Cara Jitu PLN Batam Mudahkan Pelanggan untuk Layanan Kelistrikan
"Pintu digembok tanpa pemberitahuan, dan ini dilakukan oleh salah seorang pengurus yayasan berinisial AC,” ujar Indra Nara Persada Ketua Yayasan Golden School Batam.
Menurut Indra insiden tersebut berawal ketika pintu masuk sekolah ditemukan tergembok pada pagi hari saat siswa hendak masuk sekolah, sabtu (25/11/24).
Baca Juga:
Disdik Kepri: Bulan Desember Uji Coba Makan Bergizi Gratis Akan Dilaksanakan di Batam
Para siswa terpaksa mengikuti ujian di Masjid Agung Batam Center pada hari pertama, kamis (5/12/24).
Hari berikutnya, DPRD Kota Batam memberikan fasilitas ruang rapat untuk pelaksanaan ujian.
“Anak-anak menjadi korban dari polemik internal antara ketua yayasan, pengurus lainnya, dan ketua pembina yayasan yang sekaligus pemilik gedung,” jelas Indra.
Indra mengungkapkan rasa frustrasinya atas kejadian ini. Sehingga tidak memiliki pilihan selain meminta bantuan DPRD Kota Batam untuk menyediakan tempat bagi siswa agar dapat mengikuti Ujian Tengah Semester.
"Ini sangat mengecewakan karena terjadi saat anak-anak harus fokus belajar,” ungkapnya.
Terkait polemik ini, Indra telah melaporkan kepada anggota DPRD Komisi IV Kota Batam dan akan diagendakan sekretaris DPRD kota Batam secepatnya.
“Kami berharap ada solusi segera, agar proses belajar mengajar dan hak siswa tidak terusik akibat konflik internal yayasan,” Lanjut Indra
Kejadian ini menjadi perhatian publik, mengingat dampaknya langsung dirasakan oleh siswa yang seharusnya mendapatkan fasilitas dan kenyamanan dalam menempuh pendidikan. Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak terkait masih belum memberikan tanggapan resmi.
[REDAKTUR: MIRZA ANTONI]