WahanaNews-Kepri | Pulau Batam merupakan sebuah pulau di Kepulauan Riau yang mulai dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Pemerintah Pusat. Pulau ini berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Pada awal pengembangannya, Batam hanyalah pulau berisi hutan belantara yang nyaris tidak terdapat kehidupan di dalamnya.
Baca Juga:
Bersempena Hari Pahlawan, PLN Batam Serahkan Hadiah Lomba Menulis Feature dan Foto Nasional
Namun seiring berjalannya waktu perubahan fisik Pulau Batam kini telah menjelma sebagai sebuah kota yang modern dengan penataan kota yang terencana.
Pembangunan serta pengembangan berbagai macam infrastruktur seperti pelabuhan fery terminal, bandara, rumah sakit dan pelebaran jalan untuk mendukung kegiatan perekonomian terus berlangsung.
Pembangunan infrastruktur ini menjadikan Kota Batam semakin sejajar dengan kota-kota lainnya baik di Indonesia, maupun mancanegara.
Baca Juga:
Diapresiasi, Kolaborasi Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau
Vice President Public Relation PT PLN Batam, Bukti Panggabean, menyampaikan bahwa PLN Batam berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan tetap mempertahankan keindahan dan estetika Kota Batam, salah satunya dengan membangun jaringan under ground Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) guna menyalurkan listrik.
SKTM merupakan jaringan kabel yang ditanam dalam tanah yang didesain sedemikian rupa sehingga mengurangi dampak terhadap berbagai gangguan yang ada di dalam tanah.
Oleh karena itu tidak adanya jaringan kabel listrik di sisi kanan dan kiri jalan ini yang membedakan Kota Batam dengan kota lain di Indonesia. Di mana jaringan listrik kadang terlihat semrawut dan merusak estetika kota.