WahanaNews-Kepri | PT PLN (Persero) berhasil menghemat dana Rp10,85 triliun berkat optimalisasi proses digital dalam bisnis internal dan pelayanan seiring dengan program transformasi perseroan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial melainkan secara integral, komprehensif, dan holistik dengan melibatkan banyak pihak.
Baca Juga:
Skyline BBQ di Ketinggian Lantai 18 Sambil Menikmati Keindahan Panorama di Batam
"Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/6/22).
Transformasi PLN dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan kekinian, termasuk adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus.
Situasi pandemi COVID-19 turut menghadirkan tantangan yang justru dengan baik dijadikan momentum percepatan proses transformasi PLN.
Baca Juga:
SERU, Siswa SD Nabilah Batam Belajar Sambil Main Salju di Snow City Singapura
Sejak 21 April 2020, PLN telah meluncurkan program transformasi dengan salah satu agendanya digitalisasi guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Darmawan menjelaskan ada sejumlah program digitalisasi yang sudah dirasakan manfaatnya untuk efisiensi bisnis internal.
Pertama, digital procurement menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien. Berjalannya pengadaan digital ini disebut telah berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp1.608 triliun.