WahanaNews-Kepri | Direktur Jenderal Industri Logam, Metal, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan produsen otomotif dan komponen yang tidak melakukan perpindahan secara perlahan serta adaptasi menuju era kendaraan listrik bakal menjadi ancaman di masa mendatang.
"Maka ini akan jadi ancaman besar," kata Taufiek di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Senin (15/8).
Baca Juga:
Program Kompor Listrik Batal, 5 Perusahaan Batal Cuan
Ia mengatakan ancaman ini bisa kepada pasar ekspor Indonesia yang berjumlah 80 negara.
Namun jika semua siap termasuk produsen komponen, kata Taufiek maka ekspor ke-80 negara itu bisa tetap terjaga atau malah ditingkatkan.
Taufiek juga menyoroti soal jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia yang masih sangat rendah yaitu 99 mobil dalam jumlah 1000 penduduk.
Baca Juga:
GIIAS di Surabaya Resmi Dibuka, Pengunjung Bisa Jajal Mobil Listrik
Namun saat ini mayoritas masih didominasi penggunaan kendaraan dengan mesin pembakaran internal atau Internal Combustion Engine (ICE). Sementara kendaraan dengan sistem elektrifikasi berbasis baterai, masih belum ada 0,1 persen.
Kata Taufiek kondisi ini menjadi tantangan besar untuk elektrifikasi otomotif Indonesia.
Di saat bersamaan, menurutnya tentu menjadi peluang besar bagi produsen komponen otomotif nasional, mengingat kita masih terlalu berfokus untuk komponen kendaraan ICE.