Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta Kanwil PLN Riau Kepri membereskan pembangunan strategis tersebut.
Menurut Gubernur, infrastruktur tersebut adalah upaya untuk merangkai Kepri dengan listrik. Disebutkannya, panjang kabel dari Batam ke Pulau Buluh adalah 1 Km. Kemudian untuk di Kabupaten Lingga adalah 6 Km.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Jika mengacu pada kontrak kerja, seharusnya terlaksana di akhir tahun 2021 lalu. Namun karena terhambat perizinan, maka belum terlaksana,” ujar Gubernur Ansar belum lama ini.
Menurut Gubernur, tujuan pembangunan kabel laut ini adalah untuk meningkatkan sistem kehandalan listrik di Pulau Buluh dan Kabupaten Lingga.
Mantan Legislator Komisi V DPR RI tersebut menegaskan, jika ada persoalan PLN diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada pihaknya. Sehingga, ia bisa memberikan mencari jalan keluar. Karena persoalan listrik di Provinsi Kepri masih belum tuntas.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Laporan terakhir masih ada sejumlah desa yang belum terkoneksi listrik. Tentunya dengan rencana-rencana kerja seperti kabel laut ini, adalah untuk memperkuat kehandalan listrik di setiap Kabupaten/Kota,” tegas Gubernur.[zbr]