"Saya manusia biasa yang dilahirkan di Malaysia, tetapi nenek saya dilahirkan di Kampar ini, kemudian dibawa oleh bapaknya ke Malaysia. Dia datang dengan adiknya. Dia dan ada adiknya dua orang lagi tinggal di Malaysia," kata Dato' Hamzah ketika berkunjung di Masjid Jamik Air Tiris.
Makam nenek Mendagri Malaysia ini terletak di Desa Sungai Tonang, Kabupaten Kampar, yang bernama Tun Fatimah Binti Bendahara Seri Maharaja Tun Mutahir.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dia menyebutkan bahwa persaudaraanya dengan orang Kampar tidak akan pernah putus. Banyak persamaan antara Malaysia dan Kampar, bukan hanya dari segi bahasanya namun juga dari budaya.
Di sisi lain, dia juga mengungkapkan rasa kagumnya kepada bangunan masjid jamik yang telah didirikan ratusan tahun silam itu.
"Saya sangat tertarik dengan masjid tua ini. Masjid tua yang kita bangun ini menunjukkan betapa hebatnya orang Melayu Riau. Ini membuktikan kita mampu, bukan hanya mampu membangunkan masjid, tapi sebagai bukti kita mampu membangun kampung kita ini," kata Dato' Seri Hamzah bin Zainuddin.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyampaikan ucapan selamat datang di "Bumi Serambi Mekah" Riau ini.
"Selamat pulang kampung, selamat berjumpa dengan keluarga di Kampar," katanya.
Bupati menceritakan bahwa Dato' Seri Hamzah memang lahir di Malaysia, namun saudara neneknya bernama Tuan Fatimah lahir di Kampar dan meninggal dan dimakamkan di Kampar, tepatnya di Pemakaman Umum Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara.