KEPRI.WAHANANEWS.CO, Batam - Pertumbuhan investasi di Batam terus mencatatkan tren positif. Hingga Januari–Oktober 2025, realisasi investasi telah mencapai Rp 54,7 triliun, atau 91 persen dari target tahunan sebesar Rp 60 triliun.
Angka ini juga melonjak 25,58 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024 yang tercatat Rp 43,26 triliun.
Baca Juga:
Batam Kuatkan Peran sebagai Motor Pertumbuhan Investasi Nasional
Pencapaian ini menunjukkan kuatnya kepercayaan investor terhadap arah kebijakan dan tata kelola BP Batam dalam mengembangkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Stabilitas investasi ini juga menjadi sinyal positif di tahun pertama kepemimpinan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, serta Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.
“Pertumbuhan investasi saat ini sudah memberikan kontribusi besar bagi ekonomi daerah. Kami akan terus berbenah dan mengoptimalkan kinerja yang ada,” jelas Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, Minggu (16/11/2025).
Amsakar mengatakan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) muncul sebagai penggerak utama roda investasi di Batam sejak beberapa bulan terakhir. Meski di sisi lain, tren Penanaman Modal Asing (PMA) masih memberikan kontribusi signifikan terhadap roda ekonomi Batam.
Baca Juga:
Amsakar Achmad Lantik Pengurus PIKORI BP Batam Periode 2025-2029
Kenaikan investasi ini diharapkan membuka ruang pertumbuhan bagi sektor-sektor produktif serta memperluas peluang kerja bagi masyarakat Batam.
“Baik PMDN maupun PMA, sebetulnya sama saja. Kenaikan nilai keduanya sama-sama memberikan kontribusi terhadap Kota Batam. Justru patut kita syukuri kalau PMDN meningkat artinya pelaku usaha dalam negeri sudah memiliki kemampuan untuk berinvestasi di berbagai sektor,” jelasnya lagi.
Pemerintah pusat juga memberikan dukungan penuh agar Batam tumbuh sebagai gerbang investasi unggulan Indonesia. Hal ini diperkuat melalui terbitnya PP Nomor 25 dan 28 Tahun 2025 terkait penyelenggaraan KPBPB Batam dan Pelayanan Berusaha Berbasis Risiko.