WahanaNews-Kepri | Vice Presiden of Publik Relation PLN Batam, Bukti Panggabean, menyampaikan bahwa sistem penyaluran listrik di Kota Batam berbeda dengan Kota lain yang notabene terlihat di sisi kanan atau sisi kiri jalan. Sehingga terlihat rapi dipandang dan menambah keindahan estetika kota.
Dimana, untuk kabel listrik di Kota Batam sendiri ternyata berada di bawah tanah atau under ground. Bahkan jaringan bawah tanah telah mencapai 95 persen.
Baca Juga:
Kas Kosong, Tunggakan Klaim SKTM di RSUD TC Hillers Tak Bisa Dilunaskan
"Terkait dengan hal tersebut jaringan listrik PLN Batam yang Saluran Kabel Tegangan Menengah ada 1678,48 kms atau ini setara dengan 95 persen jaringannya sudah under ground," kata Vice Presiden of Publik Relation PLN Batam, Bukti Panggabean, kepada wartawan belum lama ini.
Adapun sisa 5 persen yang belum terealisasi jaringan bawah tanah tersebut berada di luar Pusat Kota. Upaya merapikan kota sendiri sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
"Pembangunan jaringan under ground ini tak secara langsung dilakukan sekaligus. Namun dilakukan secara bertahap dan implementasinya sudah dilaksanakan sejak tahun 1993 hingga sekarang," kata Bukti.
Baca Juga:
Infrastruktur Listrik untuk Kereta Cepat akan Selesai Juni 2023
Selain terlihat rapi, kelebihannya jaringan bawah tanah akan mengurangi gangguan petir dan pohon tumbang. Kekurangannya adalah pada saat pemeliharaan memang lebih sulit karena kita tidak dapat melihat secara kasat mata dan harus melakukan deteksi.
"Untuk kriteria pembangunan jaringan listrik under ground tidak ada syarat-syarat khusus. Namun berdasarkan master plan dari kita untuk mensyaratkan (SKTM) dan gunanya agar pelayanan kelistrikan di Kota Batam lebih handal dan secara estetika juga baik," tutup Bukti Panggabean.[zbr]