Menurut Gubernur Ansar, bicara mengenai kemaritiman berarti sedang berbicara soal kewibawaan bangsa Indonesia.
Laut Indonesia terutama yang berada di wilayah Kepri berbatasan langsung dengan negara-negara lain, sudah seharusnya dihiasi dengan infrastruktur-infrastruktur yang ikonik sekaligus bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Salah satu jawabannya adalah Jembatan Batam-Bintan.
"Mimpi masyarakat Kepri untuk mewujudkan Jembatan Batam Bintan ini sudah lama sekali. Namun perjuangan untuk mewujudkannya mengalami pasang surut seiring dengan silih bergantinya kepemimpinan di daerah. Kita selalu menganggap jembatan ini sebuah mimpi yang visioner dan perlu diwujudkan. Ini adalah mimpi besar masyarakat Kepri yang harus sama-sama kita beli. Kita beli dan kita persembahkan untuk Indonesia," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kamis (27/1/2022).
Menurut Mantan Bupati Bintan yang menjabat selama dua periode dan juga Mantan Anggota Komisi V DPR RI ini, memang tidak mudah membangun mimpi sewah Jembatan Batam Bintan.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Namun Ansar sangat yakin, apa pun tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan dengan kesungguhan, kebersamaan, kerja keras dan kontinyu.
"Yang terpenting kita berusaha dan berdoa. Masalah hasil pasti tidak pernah mengkhianati usaha. Jangan pernah menyerah dan kita tetap bekerja keras bersama-sama. Masing-masing masyarakat lakukan sesuai dengan kapasitasnya. Bagi masyarakat yang sudah dengan ikhlas menyerahkan tanahnya untuk diganti rugi, itu juga sudah bagian dari andil dalam mewujudkan jembatan Batam-Bintan ini," tegas Ansar.
Jembatan Batam Batam akan menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan dan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.