“Kita akan mencari solusi agar penyesuaian harga BBM subsidi ini tidak terlalu berdampak di masyarakat sehingga bisa menekan laju inflasi yang dapat mendistorsi langsung kepada daya jual beli masyarakat. Polres Bintan bersama pemda dan Instansi terkait sudah membentuk satu tim yaitu pengendali inflasi daerah,” tutup Kapolres Bintan AKBP Tidar.
Di akhir sambutannya Kapolres Bintan mengucapkan selamat melaksanakan diskusi semoga mendapatkan hasil yang positif sehingga kamtibmas di kabupaten Bintan tetap kondusif.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Ikuti FGD Evaluasi SPBE Daring Bersama Kemenpan-RB
Saat berlangsungnya diskusi, masing-masing peserta terlihat serius materi yang disampaikan oleh nara sumber antara lain yang disampaikan oleh Kadinsos kabupaten Bintan yaitu menanggulangi adanya Penyesuaian harga BBM di masyarakat, pemerintah pusat telah mengucurkan Bantuan Sosial kepada 6362 PKM (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kabupaten Bintan sebesar Rp. 600.000,-, Di Kabupaten Bintan terdapat 4289 KK penerima PKH, sebesar Rp. 100.000,-/ bulan dan sudah dilakukan pencairan hingga Maret 2022.
Selanjutnya Kadisnaker Bintan dan BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan berdasarkan Permenaker nomor 10 tahun 2022 pemerintah akan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp. 600.000,-, BSU yang akan diberikan oleh pemerintah adalah untuk para Pekerja yang memiliki upah di bawah Rp. 3.500.000,-. saat ini BPJS Ketenagakerjaan dan Disnaker Bintan masih melakukan pendataan terhadap penerima BSU.
Terjadinya tanya jawab antara peserta dan nara sumber membuat suasa Focus Group Discussion (FGD) tersebut menjadi hidup dan dirasakan dengan waktu yang sedemikian sangat singkat.
Baca Juga:
Sebanyak 14 DPC MABM Kalbar Ikuti Festival Melayu Kalimantan Barat XIII 2024
Kesimpulan dari FGD tersebut yaitu adanya harapan peserta bahwa penyesuaian harga BBM Subsidi harus diimbangi dengan peningkatan pengawasan penjualan BBM Subsidi agar tidak disalah gunakan (subsidi tepat sasaran).
Selain itu juga peserta mengharapkan bantuan sosial yang diberikan agar tepat sasaran kepada masyarakat yang kurang mampu.
Sebelum berakhirnya FGD para peserta dan narasumber memberikan apresiasi kepada Polres Bintan yang telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) ini.[zbr]