Bahkan dia juga sempat meminta kepada Zainal tidak membawa cucunya lagi kesana. Karena di sana banyak buaya.
"Saya sudah kasi tau tapi Zainal tak dengar juga. Sekarang jadinya seperti ini, gimana cucu saya," katanya dengan raut wajah yang sedih.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Karena kecemasan yang mendalam, dia ingin mencari keberadaan cucunya dengan berjalan ke bawah jembatan. Namun pihak kepolisian dengan sigap langsung menenangkannya saat itu.
Rina, ternyata punya saudara kembar yang tinggal di Batam. "Itu cucu saya tinggal sama saya. Dia punya kembaran, yang satu di Batam sama ayah dan ibunya," sebut Arisi.
Salah satu warga, Rizal mengaku sempat melihat korban dalam posisi di mulut buaya. Bahkan jasad korban beberapa kali naik ke permukaan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Badannya sudah di mulut buaya. Sempat muncul di permukaan, ada 4 kali. Kelihatan korban itu pakai baju warna merah," ucapnya.
Hingga pukul 20.50 WIB, Senin itu pihak kepolisian dan Basarnas Tanjungpinang masih melakukan pencarian keberadaan korban di sekitaran Jembatan 1 Batu 16 Jalur Lintas Barat.
Suasana di lokasi juga tampak ramai karena banyak warga yang menyaksikan petugas menyisir sungai tersebut. [rda]