Presiden Jokowi mengunjungi Afganistan pada 29 Januari 2018.
Situasi Afganistan saat itu sedang mencekam. Delapan hari sebelum Jokowi mendarat, Hotel Intercontinental diledakkan dan menewaskan lebih dari 20 orang. Kelompok Taliban diklaim berada di aksi peledakan tersebut.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Tiga hari sebelumnya sebuah bom mobil Kabul. Sehari sebelumnya terjadi ledakan di Kabul yang menewaskan lebih dari 100 orang. Bahkan sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.
Rombongan Jokowi harus dikawal kendaraan lapis baja dan dua unit helikopter terbang di atas mobil Jokowi dari bandara ke Istana Kepresidenan Afganistan.
Nekadnya lagi, Jokowi menolak menggunakan rompi antipeluru. Bahkan saat kunjungan ke pasar pun Jokowi tetap menolak menggunakan rompi anti peluru.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Kunjungan itu dinilai berani karena AS, Inggris, Perancis, Australia, Swiss, Selandia Baru dan Swiss justru mengeluarkan travel warning ke Afganistan.
Saat itu Afganistan diguncang aksi penyerangan oleh kelompok ISIS dan Taliban.
3. Laut Natuna Utara 2016, 2017 dan 2018