Angka tersebut cuma bisa dilampaui oleh Singapura (46,50 miliar dolar AS) dan Jepang (24,67 miliar dolar AS).
Melihat angka di atas sudah barang tentu Indonesia menganggap China partner bisnis penting.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Tanah Laut: Bentuk Tim Khusus Awasi Penggunaan Dana Desa
Sebaliknya China juga demikian, tanpa Indonesia proyek OBOR cuma angin lalu.
OBOR dilihat Indonesia mampu menyediakan suntikan dana senilai Rp 4.796 triliun untuk membangun infrastruktur demi jadi negara maju di masa depan.
OBOR juga memperkuat proyek tol laut Jokowi dimana pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumut dan pelabuhan Bitung di Sulut jadi salah satu alasan Indonesia oke saja dengan jalur dagang gagasan China tersebut.
Baca Juga:
Pj Bupati HSS Terima Kunjungan Pengurus APDESI
Tapi sekali lagi Indonesia menyayangkan sikap China di Natuna Utara.
Sebab hal itu sedikit banyak bakal berpengaruh akan OBOR di masa depan.
Analis pertahanan dari Institut Studi Strategis dan Internasional (ISIS) Malaysia, Daniel, mengungkapkan jika China memicu ketegangan di perairan Asia Tenggara.