"Kalau tuntutan dan harapan kami ini tidak juga dipenuhi, maka lebih baik kumpulin saja kami nelayan Natuna di sebuah pulau, terus lemparin bom. Ketimbang kami dibunuh dengan cara pelan-pelan seperti ini," ujarnya.
Namun begitu, ia mengaku Nelayan Natuna akan terus berjuang agar aturan-aturan yang diterapkan pemerintah dapat berpihak kepada mereka.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Tapi nanti Jumat (21/1/2022) kami akan ketemu lagi dengan dewan dan pada hari Senin (24/1/2022) depan DPRD akan menggelar paripurna membahas persoalan ini. Mudah-mudahan ada perubahannya," harap Bahrullazi. [rda]