"Selain alat berat, kemarin juga didatangkan anjing pelacak. Semua itu merupakan tekad pemerintah dalam memaksimalkan pencarian korban," ungkapnya.
Dengan ditutupnya operasi pencarian ini, Wan Siswandi memohon maaf kepada keluarga korban yang belum ditemukan dan meminta keluarga bisa mengikhlaskannya.
Baca Juga:
KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Laut Sulut, Penumpang Lompat ke Laut Sambil Bawa Anak
"Saya mohon maaf dan berharap bisa mengikhlaskan," tutur Wan Siswandi.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Abdul Rahman mengatakan, meski operasi SAR telah ditutup tapi pihaknya akan melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
"Jika ditemukan tanda-tanda penemuan sisa korban maka akan dilakukan evakuasi, nanti dari Unit Pos SAR Serasan akan melakukan pemantauan dibantu dengan pihak kepolisian dan TNI," ucap Rahman.
Baca Juga:
Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah, Tim SAR Masifkan Pencarian Bawah Laut
Rahman juga menyampaikan permintaan maaf atas belum ditemukannya 4 korban yang tersisa.
Rodi (37), selaku keluarga korban mewakili ahli waris korban yang belum ditemukan menyampaikan, bahwa mereka sudah ikhlas.
Menurutnya usaha yang dilakukan Tim SAR Gabungan sudah maksimal.