Semula target pada APBD murni sebesar Rp 1.035.202.200.000,00 (satu triliun tiga puluh lima miliar dua ratus dua juta dua ratus ribu rupiah) bertambah sebesar Rp. 62.534.008.300,00 (enam puluh dua miliar lima ratus tiga puluh empat juta delapan ribu tiga ratus rupiah).
-Perubahan belanja tidak terduga pada APBD tahun 2022 sebesar Rp 3.500.000.000,00 (tiga miliar lima ratus juta rupiah).
Baca Juga:
Bikin Rontok Subsidi BBM, Ini Dampak Perang Iran Vs Israel ke RI
Semula sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) mengalami penurunan sebesar Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
-Belanja transfer perubahan APBD tahun anggaran 2022 dianggarkan sebesar Rp 106.005.736.000,00 (seratus enam miliar lima juta tujuh ratus tiga puluh enam ribu rupiah).
Semula sebesar Rp 124.192.107.220,00 (seratus dua puluh empat miliar seratus sembilan puluh dua juta seratus tujuh ribu dua ratus dua puluh rupiah) mengalami penurunan sebesar Rp 18.186.344.220,00 (delapan belas miliar seratus delapan puluh enam juta tiga ratus empat puluh empat ribu dua ratus dua puluh rupiah).
Baca Juga:
Harga BBM Turun di Musim Mudik Lebaran, Ini Daftarnya
Dengan demikian seluruh fraksi-fraksi DPRD Natuna menyetujui perubahan APBD Natuna Tahun 2022 dengan beberapa pendapat dan saran.
Seperti yang disampaikan oleh Fraksi Gerindra dengan juru bicaranya, Marzuki.
Fraksi Gerindra meminta agar Pemerintah Kabupaten Natuna menghitung belanja operasi belanja hingga satu tahun penuh. Sehingga di APBD-P tidak ada lagi penambahan maupun pengurangan pada sisi belanja operasi.