Nancy Pelosi sendiri merupakan rekan satu partai Presiden Joe Biden, dari Demokrat. Ia dikenal sebagai seorang kritikus lama China, berteman dengan Dalai Lama dan pada tahun 1991 membuat marah Beijing karena membentangkan spanduk di Lapangan Tiananmen untuk mengenang aksi unjuk rasa pro demokrasi dua tahun sebelumnya.
Memang Pelosi belum mengonfirmasi kedatangannya. Meski begitu, ia mengatakan ke wartawan pekan lalu bahwa penting bagi AS untuk menunjukkan dukungan ke Taiwan dan hal tersebut diartikan sebagian kalangan aksi mendukung kemerdekaan Taipe.
Baca Juga:
Peran Penting Indonesia dalam Menangani Konflik Laut China Selatan (LCS)
Hal itu pun menimbulkan alarm di pemerintahan Biden yang khawatir perjalanan Pelosi dapat melewati "garis batas" China. Ini ditakutkan membawa masalah baru di mana tidak ada jalan keluar.
Biden secara terbuka mengatakan militer AS telah menentang perjalanan Pelosi pekan lalu. Apalagi perjalanan itu berdekatan dengan masa Presiden Xi Jinping, bersiap untuk pertemuan partai besar-besaran di akhir tahun guna melanggengkan kekuasaan di tengah tantangan ekonomi.
AS sendiri lebih mengakui China dibanding Taiwan sejak 1979. Selama itu pula pemerintahan berturut-turut telah berhati-hati untuk hanya mengakui "satu China" dengan tidak mengirim pejabat tinggi ke Taiwan
Baca Juga:
Indonesia, Thailand dan Malaysia Kompak Tinggalkan Dollar AS
Namun AS adalah pendukung utama Taiwan. Paman Sam sebab mengirimkan bantuan militer ke pulau itu.
Sementara itu, pekan depan, pertemuan akan dilakukan antara para menteri dan mitra luar negeri ASEAN, di Kamboja. AS juga akan hadir.
Tanggapan China