Ia menjelaskan pada saat proses pemindahan tersebut, bagan yang diawaki oleh Eko dan Junaidi mengalami tabrakan dengan bagan milik Santo dikarenakan bagan tersebut tidak memiliki lampu penerangan.
"Karena tidak ada lampu tanda bagan, sehingga Junaidi naik ke Bagan Santo berusaha untuk menahan bagan yang tabrakan tersebut," kata dia.
Baca Juga:
PLN Akan Bangun SUTT di Natuna Guna Tingkatkan Keandalan Listrik
Setelah berhasil menghindari tabrakan tersebut, lanjut Mustarhadi, Junaidi terjun ke laut untuk berusaha mengejar dan naik ke bagan yang diawaki Eko dengan cara berenang.
"Namun tidak berhasil sampai ke bagan yang diawaki Eko, Junaidi tidak kelihatan lagi dipermukaan laut, menyadari hal tersebut kemudian Eko menghubungi Sumardi pemilik bagan," ungkapnya.[zbr]