Alih-alih meminta maaf karena kehebohan yang dibuat kapal selam negaranya, media China justru ngeyel membela diri atas kelakuan armada tempurnya di selat Malaka.
"Zhang Junshe, peneliti di Institut Akademi Militer Angkatan Laut, juga mengatakan dalam wawancara dengan media bahwa perairan Banda Aceh berada di pintu masuk barat Selat Malaka, selat teritorial yang digunakan untuk navigasi internasional, dan kapal semua negara, termasuk kapal militer, dapat menggunakan hak transit.
Baca Juga:
Panglima TNI Kunjungi Kepala Staf Pertahanan Itali
Zhang Junshe mengatakan bahwa perairan Banda Aceh sangat jauh dari Kepulauan Natuna, dan itu murni hubungan yang berlebihan untuk menghubungkan jalur normal formasi Cina melalui Selat Malaka dan penangkapan baru-baru ini atas kapal penangkap ikan Cina oleh angkatan laut Indonesia dekat Kepulauan Natuna," tulis Xinhuanet dalam artikelnya.[zbr]