"Apalagi di Batam yang ragam profesi etnis agama ada. Kami ingin sampaikan, ingatkan jika kami lupa, tegur jika kami salah," tambahnya.
Amsakar juga memastikan beberapa program dari LAM Kepri Kota Batam akan bersama direalisasikan demi melestarikan Melayu di Kota Batam. Sebelumnya, Amsakar menyimak beberapa program yang disampaikan Ketua LAM Kepri Kota Batam.
Baca Juga:
Wako Amsakar, Wawako Li Claudia dan Kajari Batam Kompak Turun Segel Reklame Tak Berizin
"Doakan agar kami berjalan sesuai amanah dan istiqamah serta apa yang sudah kami janjikan sebayak 15 program prioritas Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra dapat diselesaikan," kata Amsakar.
Di lokasi yang sama, Dato' Setia Bijaksana Li Claudia Chandra mengatakan bahwa pemberian gelar ini dinilai penuh makna dan akan terus dikenang sepanjang masa. Ia menegaskan bahwa tanda kehormatan ini akan dijunjung tinggi dan menjadi pengingat langkah untuk menuntun bersikap bijak penuh kasih berlandaskan kerarifan lokal yang luhur agar setiap tutur ada kelembutan yang tegas, ada keputusan yang berakar dari nilai, ada langkah yang senantiasa memuliakan manusia dan marwah adat.
"Kami menyadari, gelar ini bukan mahkota yang disanjung-sanjung tapi amanah yang berat untuk dijunjung, karenanya di segala keterbatasan, bimbinglah kami dalam melangkah, tegurlah kami bila mulai lupa dan siramilah kami dengan petuah agar kami dapat memimpin dengan kepala yang tunduk bukan mendongak dengan niat mengabdi bukan menguasai," ujarnya.
Baca Juga:
Wali Kota Amsakar Serahkan SK Pengangkatan 1.980 CPNS dan PPPK Formasi Tahun 2024
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai perempuan dan diberi kehormatan oleh rumah besar adat Melayu, akan saya jaga ini dengan cinta," tambah Dato' Setia Bijaksana Li Claudia.
Sementara itu, Ketua LAM Kepri Kota Batam, Dato' Wira Setia Utama, YM.H.Raja Muhamad Amin, mengucapkan selamat atas gelar yang dianugerahkan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. Di kesempatan itu, Raja Amin mengajak semua pihak melestarikan adat istiadat Melayu di Batam.
"Mari sama-sama kita menjaga Bandar Dunia Madani Kota Batam. Kami ingin orang menyadari bahwa mereka berada di bumi Melayu," ujarnya.
Beberapa upaya yang dilakukan LAM Batam dalam membumikan Melayu di antaranya dengan menggaungkan Melayu melalui penggunaan bahasa dan pemutaran musik Melayu di bandara, pelabuhan dan mal yang ada di Batam.
"Selain itu, bangunan di Batam juga harus berarsitektur Melayu dan di sekolah dihidupkan lagi seni Melayu, sejarah Melayu, Arab Melayu agar terus lestari serta menggunakan baju Melayu lengkap setiap Hari Jumat. Kami juga meminta disegerakan legalitas kampung tua di mainland dan hinterland," Ujarnya.
[REDAKTUR: FRENGKI]