“Pengabdian kalian baru saja dimulai. Jangan berpuas diri dengan atribut yang dikenakan, mengenakan lambang Korpri dan tanda nama hanyalah awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban," kata Amsakar.
Wali Kota Batam juga menyinggung pentingnya memahami sejarah berdirinya Pemerintah Kota Batam. Ia menjelaskan bahwa awal mula terbentuknya Pemko Batam tidak lepas dari sejarah Kecamatan Belakang Padang, yang dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau. Seiring waktu, kawasan ini berkembang, terutama sejak dibukanya Pulau Sambu oleh Pertamina pada 1969 dan berdirinya Otorita Batam pada 1973 sebagai bagian dari kerja sama ekonomi segitiga SIJORI (Singapura–Johor–Riau).
Baca Juga:
Wako Amsakar, Wawako Li Claudia dan Kajari Batam Kompak Turun Segel Reklame Tak Berizin
Menutup arahannya, Wali Kota menekankan bahwa CPNS dan PPPK adalah wajah pemerintah di mata masyarakat. Oleh karena itu, selain kompeten, mereka juga harus memiliki perilaku yang baik dan dapat menjadi teladan.
“Tuan dan puan ini adalah representasi wajah Pemerintah Kota Batam. Jangan sampai kehadiran tuan-puan di pemerintahan tidak bermakna,” tegasnya.
Orientasi ini merupakan tahapan penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman dasar tugas serta fungsi ASN. Melalui kegiatan ini, para CPNS dan PPPK akan mendapatkan bekal pengetahuan mengenai etika kerja, budaya organisasi, hingga sistem pemerintahan dan peraturan kepegawaian.
Baca Juga:
Wali Kota Amsakar Serahkan SK Pengangkatan 1.980 CPNS dan PPPK Formasi Tahun 2024
Dengan kehadiran para CPNS dan PPPK baru ini, Pemerintah Kota Batam berharap dapat menjawab kebutuhan akan tenaga profesional di berbagai sektor, terutama di bidang teknis, kesehatan, dan pendidikan yang menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.
[REDAKTUR: FRENGKI]