WahanaNews-Kepri | Platform transportasi online Gojek yang saat ini sedang menguji coba penggunaan ratusan sepeda motor listrik di Jakarta mengatakan pengemudi ojek online (ojol) dapat menghemat hingga Rp700 ribu per bulan.
"Bisa menghemat 30 persen atau Rp700.000 sebulan karena hemat bensin, oli dan perawatan lain," kata Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Operasional motor listrik memang diketahui lebih murah daripada motor konvensional. Hal ini disebabkan tarif listrik lebih murah ketimbang harga bensin.
Selain itu motor listrik tak butuh oli mesin, oli transmisi, saringan udara, knalpot atau komponen lainnya yang perlu biaya perawatan bulanan.
Gojek diketahui telah meningkatkan pengujian motor listrik menjadi sebanyak 500 unit pada November lalu, di antaranya bekerja sama dengan Gesits dan Gogoro, pengembang sistem tukar baterai asal Taiwan.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Area pengujian saat ini masih seputar Jakarta Selatan, terbatas karena jumlah stasiun tukar baterai baru sedikit.
Pengoperasian motor listrik oleh mitra Gojek tak bisa terlalu jauh dari stasiun tukar baterai lantaran cara mendapatkan sumber energi ini jadi andalan.
Tukar baterai membantu mitra bisa langsung bekerja kembali setelah kehabisan energi, jauh lebih cepat ketimbang menghabiskan waktu berjam-jam mengecas baterai di rumah. Cara ini mirip proses mengisi bensin di motor konvensional.