Dari data yang dihimpun oleh Badan Usaha Pelabuhan, waktu tunggu kapal (Berthing Time) setelah mengoperasikan 1 unit STS Crane menurun sebesar 50 persen.
Kemudian, volume kontainer tahun 2024 mencapai 420 Ribu TEUs, naik 18 persen (Y on Y) atau mencapai 84 persen dari total volume pelabuhan Batam.
Baca Juga:
Prabowo Panggil Jajaran BP Batam Bahas Percepatan Investasi dan Penyelarasan Kebijakan Strategis
Selain itu, kunjungan Kapal tahun 2024 mencapai 3.243, naik 22 persen (Y on Y) dibandingkan Tahun 2023.
“Selain 5 STS Crane, untuk Tahap 2 ini, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi dengan 2 unit Habor Mobile Crane dan 12 unit Rubber-Tyred Gantry Crane (RTG) yang akan datang secara bertahap,” ujar Li Claudia.
Ia menambahkan, kelima STS Crane tersebut akan meningkatkan kapasitas operasional pelabuhan dari 350.000 TEUs menajadi 900.000 TEUs, dengan nilai investasi mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca Juga:
Li Claudia: Batam Siap Jadi Pusat Ekonomi Maritim Nasional
"Setelah ini kami akan lakukan commisioning test untuk persiapan pengoperasian Agustus 2025 mendatang. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” harapnya.
[REDAKTUR: FRENGKI]