"Mudah-mudahan ke depan bisa direalisasikan, nanti akan kita bahas secara teknis lebih lanjut" harapnya.
Menurut Gubernur Ansar, Menteri Perdagangan Singapura sangat menyambut baik hal tersebut. Maka ke depan akan dicoba pembukaan 1 atau 2 kelas internasional di Politeknik Kesehatan (Poltekkes).
Baca Juga:
Pemprov Kepri Tawarkan Pengelolaan Air Bersih di Pulau Bintan
"Ini agar anak-anak kita mendapatkan peluang kerja di luar negeri, termasuk Singapura. Nanti dengan skema Sijori ini, para trainernya bisa saja 1 atau 2 orang dari Singapura, untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kita" ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur menambahkan, salah satu kerja sama yang mungkin saja dijalin seperti pada pembangunan Jembatan Batam Bintan. Menurutnya jika Singapura punya investor mereka bisa ikut serta.
"Kemudian kerja sama Singapore Politechnic untuk supply chain beberapa Produk Kepri ini sudah terus dan sedang berjalan. Kerja sama di bidang tata kelola pemerintahan juga nantinya akan dilaksanakan" papar Gubernur.
Baca Juga:
Gubernur Kepri Panen Sorgum Seluas 1,5 Hektare di Bintan
Untuk masalah kerja sama penyediaan air bersih, Gubernur Ansar menyatakan saat ini masih menunggu kepastian pembangunan dam oleh Bintan Resort. Kalau itu dilanjutkan maka akan terus didorong, tapi kalau tidak maka pembangunan dam di Busung akan digesa.
Menurut Gubernur Ansar, jika pihak swasta dapat mengeluarkan investasinya untuk proyek tersebut, maka tidak perlu melaksanakan pembangunan melalui APBN.
"Kan pola kita saya kira sudah menjadi contoh terbaik di Indonesia, karena semua infrastruktur dibangun swasta, kita hanya tinggal memungut pajaknya." tutup Gubernur.[zbr]