“Strategi kita adalah menyatukan visi dan misi, memperkuat budaya kerja agar seragam di seluruh jaringan, sehingga tujuan besar organisasi bisa tercapai. Tentu saja akan ada pengembangan produk, karena setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Itu tantangan sekaligus peluang bagi kami,” katanya.
Menutup wawancara, Joni menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan nasabah.
Baca Juga:
Call Center 110, Layanan Cepat dan Responsif Polresta Barelang Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian
“Kepercayaan adalah modal utama. Kami akan terus menjaga kepercayaan itu dengan pelayanan yang lebih baik, fokus, dan kerja keras. Khususnya bagi masyarakat Kepri, Riau dan Jambi kami berkomitmen hadir sebagai mitra keuangan yang dekat dan bermanfaat,” pungkasnya.
Salah satu nasabah, Ibu Mega, mengaku puas dengan langkah penggabungan ini.
“Penggabungan itu cukup bagus, kekuatan bank makin naik. Kualitas pelayanan juga terasa lebih baik, terutama dalam melayani masyarakat yang butuh pinjaman. Dari segi keamanan saya tetap merasa nyaman, jadi saya akan tetap setia dengan BPR Barelang Mandiri,” ungkapnya.
Baca Juga:
Buka Bimtek Petugas Penjamah Makanan, Li Claudia: Makanan MBG Harus Bersih, Bervariasi, dan Bernutrisi
Acara ini juga dihadiri Kepala OJK Kepri, Bapak Sinar Dandjaya, yang memberi apresiasi tinggi.
“BPR Barelang Mandiri adalah grup BPR pertama di Kepri yang melakukan konsolidasi. Ini bukan karena ada masalah, tapi justru amanah regulasi untuk memperkuat industri perbankan rakyat. Dengan merger ini, BPR akan semakin tahan menghadapi tantangan, semakin kuat bersaing, dan makin besar kontribusinya bagi perekonomian,” jelasnya.
Ia juga memaparkan data pertumbuhan luar biasa BPR Barelang Mandiri. Per Juni 2025, aset tumbuh 52,88% year-on-year, kredit naik 56%, dan dana pihak ketiga meningkat 44,58%. Angka ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan BPR nasional.