"Saya berharap keberadaan PT BAI (pengelola PSN KEK Galang Batang) yang menunjang sektor industri juga memperhatikan keberlangsungan sektor pariwisata. Koordinasi dan komunikasi antarpihak perlu diperkuat, agar pembangunan bisa tetap berjalan, tetapi dengan meminimalkan dampak lingkungan," kata Guntur.
Guntur menambahkan, pihaknya sedang menghimpun berbagai informasi terkait kondisi ekosistem laut dan potensi dampak dari proyek investasi. Hal ini dilakukan untuk merumuskan solusi yang menyeluruh dan berkeadilan.
Baca Juga:
Polda Kepri Pecat Oknum Polisi yang Paksa Tersangka Narkoba Bayar Pakai Pinjol
"Industri bisa berjalan, tetapi pariwisata dan ekosistem juga harus tumbuh dan berkembang. Kita sedang menggali lebih jauh agar dapat menemukan solusi terbaik," katanya.
Ia juga mengingatkan, Kepulauan Riau telah ditetapkan sebagai salah satu dari tiga daerah percontohan destinasi regeneratif di Indonesia. Konsep ini menekankan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
"Kepri menjadi salah satu provinsi yang diamanatkan menjalankan konsep ini. Maka dari itu, segala bentuk investasi harus berjalan dengan prinsip kehati-hatian," tutupnya.
Baca Juga:
8 Tahun Buron, Terpidana Kasus KDRT di Kepulauan Riau Ditangkap Kejari Gunungsitoli di Sirombu
[Redaktur: Mega Puspita]