WahanaNews-Kepri | Pernahkah kamu berkunjung ke Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Ada hal tak biasa saat pertama kali tiba di Batam. Sebab, di Batam tidak terlihat ada kabel listrik di jalanan.
Saat kita tiba di Bandara Hang Nadiem tak ada kabel listrik semrawut di sepanjang jalan menuju pusat kota.
Baca Juga:
Kas Kosong, Tunggakan Klaim SKTM di RSUD TC Hillers Tak Bisa Dilunaskan
Tidak adanya jaringan kabel listrik di sisi kanan dan kiri jalan ini berbeda dengan kota lain di Indonesia. Di mana jaringan listrik terlihat semrawut dan merusak estetika kota itu sendiri.
Contohnya di daerah Batam Center, Nagoya, Legenda, Baloi, termasuk jalan protokol lain di Kota Batam tak terlihat jaringan listrik di jalanan.
Hal berbeda di daerah Tanjung Piayu, Piayulaut, Batu Aji masih ada sebagian terlihat kabel jaringan listrik.
Baca Juga:
Infrastruktur Listrik untuk Kereta Cepat akan Selesai Juni 2023
Usut punya usut, kabel listrik di Kota Batam ternyata berada di bawah tanah atau under ground. Bahkan jaringan bawah tanah telah mencapai 95 persen.
"Terkait dengan hal tersebut jaringan listrik PLN Batam yang Saluran Kabel Tegangan Menengah ada 1678,48 kms atau ini setara dengan 95 persen jaringannya sudah under ground," kata Vice Presiden of Publik Relation PLN Batam, Bukti Panggabean, Rabu (31/8/2022).
Adapun sisa 5 persen yang belum jaringan bawah tanah tersebut berada di luar Pusat Kota. Upaya merapikan kota sendiri sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
"Pembangunan jaringan under ground ini tak secara langsung dilakukan sekaligus. Namun dilakukan secara bertahap dan implementasinya sudah dilaksanakan sejak tahun 1993 hingga sekarang," kata Bukti.
Selain terlihat rapi, kelebihannya jaringan bawah tanah akan mengurangi gangguan petir dan pohon tumbang. Kekurangannya adalah pada saat pemeliharaan memang lebih sulit karena kita tidak dapat melihat secara kasat mata dan harus melakukan deteksi.
"Untuk kriteria pembangunan jaringan listrik under ground tidak ada syarat-syarat khusus. Namun berdasarkan master plan dari kita untuk mensyaratkan (SKTM) dan gunanya agar pelayanan kelistrikan di Kota Batam lebih handal dan secara estetika juga baik," tutup Bukti Panggabean.[zbr]