Kepri.Wahananews.co, BATAM - Kementerian Keuangan Satu Kepulauan Kepri memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78 Tahun 2024, bertempat di lapangan utama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau. Peringatan ini bukan hanya sebagai pengingat akan perjalanan panjang sejarah bangsa kita dalam memperjuangkan kedaulatan ekonomi.
Oeang Republik Indonesia (ORI) adalah salah satu langkah awal untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah merdeka secara ekonomi, lepas dari pengaruh mata uang asing yang pernah beredar seperti uang Belanda (NICA) dan uang Jepang. Penerbitan ORI merupakan simbol keberanian kita untuk mengambil kendali atas nasib bangsa sendiri.
Baca Juga:
Tanggal Lahir Anda Mencerminkan Sisi Diri yang Belum Terungkap, Simak Ini!
Penerbitan ORI diumumkan melalui radio oleh Menteri Keuangan saat itu, Sjafruddin Prawiranegara, menandai langkah besar di tengah situasi yang masih penuh tantangan pasca kemerdekaan. Menariknya, uang pertama ini tidak diluncurkan di Jakarta yang saat itu adalah ibu kota, tetapi di Yogyakarta, pusat pemerintahan sementara Indonesia karena kondisi keamanan yang kurang kondusif di Jakarta.
Kementerian Keuangan adalah penjaga perekonomian negara, dan sejarah ORI mengingatkan kita akan tanggung jawab besar itu. Tugas ke depan tidak hanya memastikan fiskal negara tetap sehat, tetapi juga terus mendorong transformasi berkelanjutan yang berakar pada semangat untuk memberikan pelayanan yang tulus bagi seluruh rakyat.
Dengan berbagai tantangan yang akan dihadapi, transformasi berkelanjutan di sektor keuangan negara perlu terus diupayakan. Tidak hanya bertugas mengelola anggaran dan pajak, tetapi juga memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
BKKBN Sebut 57 Persen Ibu Melahirkan Alami Baby Blues
Tema Hari Oeang kali ini: "Tulus dalam Pelayanan, Transformasi Berkelanjutan". Tema ini bukan sekadar jargon, tetapi cerminan dari komitmen kita untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi menghadapi tantangan zaman. Era baru membawa harapan dan tuntutan tersendiri. Namun, satu hal yang pasti, meskipun pemerintahan berganti, komitmen kita untuk menjaga kesinambungan dan konsistensi dalam kebijakan akan tetap kuat.