“Perlu penataan kelembagaan investasi yang lincah dan responsif di Batam, serta percepatan infrastruktur digital, agar investasi digital dari Australia dan negara lain tidak terhambat oleh keruwetan birokrasi,” ujarnya.
Kunjungan Dubes Australia ini juga bertepatan dengan peringatan lima tahun penandatanganan IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang telah terbukti menggandakan volume perdagangan dan mendongkrak investasi bilateral secara signifikan sejak berlaku pada 2020.
Baca Juga:
Indonesia Diwajibkan Beli 50 Boeing 777, Ini Harga Fantastis per Unitnya
Menurut Tohom, IA-CEPA bukan sekadar perjanjian dagang, tetapi kerangka strategis yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi digital Indonesia di berbagai kawasan ekonomi, termasuk Batam.
“Inilah saatnya pemerintah pusat dan daerah bersinergi lebih erat agar investasi yang masuk benar-benar menciptakan nilai tambah, bukan sekadar seremoni pemotongan pita,” pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]