Hal ini bertujuan agar sistem pertahanan di jaringan transmisi tetap optimal dan menghindari terjadinya korosi pada isolator.
Tak hanya pemeliharaan pada jaringan, PLN UIT JBM juga melaksanakan pemeliharaan pada Gardu Induk (GI) di Situbondo, Banyuwangi dan Gilimanuk.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
“Dari GI Paiton, kami juga berhasil melakukan penambahan Bus Section 150 kV agar keandalan sistem di Jawa Timur meningkat dan suplai listrik ke Bali terus optimal. Di Bali pun ada beberapa pekerjaan yang dimulai sejak kemarin (25/6) seperti penggantian isolator, pengukuran tahanan isolasi, dan penggantian Ground Steel Wire (GSW)," paparnya.
Tak Berdampak ke Pelanggan
Pekerjaan ini dilakukan dalam keadaan sistem dipadamkan, akan tetapi hal ini tidak berdampak kepada pelanggan karena kebutuhan pelanggan tetap dapat terpenuhi.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Senior Manager Pemeliharaan Transmisi PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja menambahkan, PLN juga melakukan penggantian pada sistem proteksi untuk meningkatkan keandalan yang akan dilakukan di 16 titik.
“Kami juga fokus pada proteksi dalam penyaluran energi listrik. Saat ini kami sudah melakukan penggantian 6 relay proteksi di 2 GI, ke depannya ada 12 titik lainnya yang akan kami lakukan penggantian," tambah Ika.
Pada penambahan Bus Section di GI Paiton, PLN mengeluarkan anggaran investasi sebesar Rp 6,4 miliar dan untuk sistem proteksi sebesar Rp 2,2 miliar.