WahanaNews-Kepri | Viral modus penipuan menggunakan transaksi QRIS saat bertransaksi menunjukan pembayaran telah berhasil dilakukan di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Aksi tersebut berhasil dilancarkan, dikarenakan laporan transaksi juga diyakini oleh pemilik toko.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Sayangnya saat pihak toko melakukan pengecekan rekening, korban tidak menemukan adanya transaksi oleh pelaku.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Mohammad Arief mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan. Lantaran pihaknya juga memiliki bagian pengaduan konsumen.
"Sampai saat ini kami belum menerima adanya keluhan dari para pengguna QRIS di Kepri terutama di Batam. Walau kami dari Bank Indonesia juga memiliki bagian pengaduan konsumen," ujar Arief saat ditemui di Pelabuhan Punggur, Senin (25/4/2022).
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Arief juga menegaskan, aksi penipuan dengan memalsukan kode barcode di aplikasi QRIS tidak mungkin dilakukan.
Hal ini dikarenakan proses verifikasi sebuah kode barcode yang dilakukan oleh para ahli di bidang IT.
"Masing-masing kode barcode memiliki keunikan, saya meyakini pemalsuan tidak mungkin bisa dilakukan. Karena proses verifikasi dan sudah diteliti oleh para ahli IT, sebelum diberikan ke pengguna atau merchant," ujarnya.