WahanaNews.Bintan | Ketersediaan hewan kurban di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), yang mencakup Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang masih mengalami kekurangan yang cukup besar.
Bahkan dalam sepekan ke depan, keberadaan sapi dan kambing mulai langka. Hal ini terjadi karena permintaan hingga saat ini cukup tinggi, namun pasokannya dari Provinsi Lampung terhenti.
Baca Juga:
Pemprov Kepri Tawarkan Pengelolaan Air Bersih di Pulau Bintan
Peternak sapi dan kambing di Bintan, Teguh mengatakan bahwa jumlah hewan kurban di Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang sampai saat ini hanya 1.169 ekor. Itu terdiri dari 1.069 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
"Jumlah awalnya hanya 942 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Namun semalam tiba lagi dari Natuna sebanyak 127 ekor yaitu, melalui Pelabuhan Seienam 9 ekor dan melalui Pelabuhan Sri Payung 118 ekor," ujar Teguh di peternakannya Kampung Bukit Gajah, RT 03/RW 01, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kamis (9/6/2022).
Untuk kebutuhan hewan kurban di Pulau Bintan diprediksi bisa mencapai 2.500-san ekor. Namun yang tersedia sampai saat ini hanya 1.069 ekor sehingga masih mengalami kekurangan 1.431 ekor lagi.
Baca Juga:
Gubernur Kepri Panen Sorgum Seluas 1,5 Hektare di Bintan
Begitu juga dengan kambing, kata pria kelahiran Pacitan Jawa Timur ini, permintaan masyarakat untuk Idul Adha bisa mencapai 5.000-an ekor. Namun yang ada hanya 100 ekor sehingga kurangnya masih 4.900 ekor lagi.
"Untuk di Pulau Bintan ini yang mengurus pengiriman sapi dan kambing dari Lampung itu ada 3 orang termasuk saya juga. Jadi saya tau persis ketersediaan hewan kurban saat ini," katanya.
Ditanya penyebab terjadinya kelangkaan hewan kurban saat ini, Teguh mengaku karena tidak ada kejelasan dari pemerintah terkait transportasi dan lokasi pelabuhan untuk mengirimkan sapi dan kambing dari Lampung ke Bintan.