“Latihan bersama Garuda Shield selama dua minggu terus memperkuat Kemitraan Pertahanan Utama AS – Indonesia dan memajukan kerja sama dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata pernyataan Angkatan Darat AS sebelum latihan tahun lalu.
Indonesia tidak memberikan perkiraan berapa jumlah pasukan dari masing-masing 14 negara yang akan mengikuti Garuda Shield tahun ini.
Baca Juga:
Razman Ungkap Bukti Baru, Vadel Siap Laporkan Balik Anak Nikita Mirzani
Militer AS dan Kedutaan Besar AS di Jakarta tidak segera berkomentar mengenai latihan tersebut.
Indonesia terletak di tepi selatan Laut China Selatan, yang telah menjadi sarang aktivitas militer selama beberapa tahun terakhir karena China telah melakukan militerisasi pulau-pulau yang disengketakan di sana dan AS serta mitranya telah menentang klaim tersebut.
Maret lalu, tabloid Global Times yang dikelola pemerintah China menuduh Laksamana AS John Aquilino, kepala Komando Indo-Pasifik AS, mencoba meniru krisis Ukraina di Asia-Pasifik dengan mengumpulkan sekutu, mitra, dan negara-negara lain di kawasan itu untuk menghadapi Cina.
Baca Juga:
Pelantikan 523 Advokat Baru, Otto Hasibuan: Jangan Lupakan Kode Etik dan Integritas!
Komentar Global Times muncul setelah Aquilino membawa wartawan dalam penerbangan di atas Laut Cina Selatan untuk menyoroti militerisasi Beijing atas pulau-pulau yang disengketakan.
Analis mengatakan Indonesia telah lama berusaha untuk tidak memihak dalam perselisihan AS-China di Laut China Selatan.
Tetapi mereka mencatat bahwa pada tahun lalu Beijing bukan hanya tegas dalam mendorong klaimnya di dekat Kepulauan Natuna di daerah di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tetapi juga di dalam "sembilan garis putus" China, di mana Beijing mengklaim kendali atas hampir semua wilayah Laut Cina Selatan.