Temuan penyakit LSD sapi di Riau merupakan kasus pertama di Indonesia. Penyakit LSD disebabkan oleh virus yang masih satu jenis dengan penyebab cacar pada kambing dan domba.
Kasus LSD kata Faralinda sudah lebih dulu menyebar di sejumlah negara di Asia, terakhir kali terpantau di Malaysia pada Juni 2021.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Letak geografis Provinsi Riau dengan negeri jiran dinilai turut menjadi pemicu terjadinya penyebaran penyakit LSD di Riau.
"Ini penyakit ekosistik di Indonesia, jadi di Riau ini memang pertama. Laporan pertama dilakukan petugas kami di kabupaten Indragiri Hulu," katanya.
Guna mencegah penularan, Pemerintah Provinsi Riau telah memerintahkan pemerintah daerah agar segera melakukan isolasi terhadap hewan ternak terpapar LSD hingga kondisi membaik.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
"Sapi yang tertular tidak bisa sama sekali dibawa ke luar daerah," ucapnya.
Selain pengobatan kata Faralinda, untuk pengendalian penyakit perlu dilakukan vaksinasi. Kementerian Pertanian tengah melakukan persiapan vaksinasi hingga dua pekan ke depan.
"Petugas nantinya akan melakukan vaksinasi pada radius 10 meter dari daerah wabah. Saat ini kami lakukan pelatihan untuk petugas vaksinasi," katanya.