Selama perjalanan, saya bisa melihat burung-burung yang terbang menari-nari di udara, seakan ingin mengatakan bahwa hidup di Kepulauan, sesama makhluk ilahi kita bisa berbagi tempat untuk hidup.
Sesampainya di pelantar Pering terlihat beberapa nelayan, ada yang sedang mendorong perahu ke laut, ada yang membawa peralatan penangkapan, ibu-ibu menenteng makanan untuk suaminya yang akan berlayar, dan bahkan ada yang sedang membersihkan jaring.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Perahu nelayan berderet yang ditambatkan di dalam air berjoget karena ayunan ombak, beberapa di antaranya terikat kuat di atas dermaga yang diikatkan pada salah satu tiang beton.
Setelah kuparkirkan motor, saya melangkah mendekati beberapa perahu nelayan sambil mengabadikan moment dengan mengambil gambar menggunakan handphone.
Setelah terasa cukup beberapa jebretan momen menarik memberanikan diri melangkah menuju ke salah satu perahu yang tidak jauh dari tempatku berdiri.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Seorang nelayan bernama Hasbi, sedang sibuk membersihkan jaring di bagannya. Melihat kedatanganku ia tidak merasa terusik.
Tangannya terus menari-nari menarik jaring, sambil menarik ikan-ikan kecil yang nyangkut di jaring kelambu bagan, lalu dibuangnya di genangan air samping bagan.
Saya mencoba mendekatkan jarak duduk dibadan bagan dan membuka pembicaraan. Melihat saya mendekat ia tersenyum tipis, tanpa ada gestur mencurigakan.