WahanaNews-Kepri | Senior Manager Perencanaan PLN UIWRKR, Jaka Sumantri, mengungkapkan 100 persen desa di Kepri sudah harus berlistrik di tahun 2021, Rabu (15/12).
Melalui sinergitas PLN dan Pemprov Kepri, program itu ditargetkan menyasar semua desa di "Bumi Segantang Lada".
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Bagi PLN, mengaliri listrik di daerah kepulauan seperti Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi tantangan tersendiri, mengingat demografi di daerah itu didominasi 96 persen lautan dan hanya 4 persen daratan.
Para petugas PLN harus menerobos laut, yang ketika musim angin utara tiba, tinggi gelombangnya bisa mencapai 2 sampai 6 meter. Faktor cuaca menjadi ancaman keselamatan mereka, dalam melaksanakan tugas-tugas kelistrikan ke pulau-pulau.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
Selain laut, mereka juga berhadapan dengan sungai-sungai hingga jalan setapak yang belum beraspal.
Tidak jarang, tiang, kabel, dan material listrik lainnya terpaksa digotong sendiri oleh petugas dibantu masyarakat, tanpa bantuan peralatan mesin atau semacamnya karena sulitnya medan yang dilewati.
PLN, menurut Jaka, telah bertungkus lumus menyelesaikan tanggung jawab mengalirkan listrik seluruh desa di Kepri.