Kendati dengan kemampuan anggaran terbatas, Pemprov Kepri masih mampu melaksanakan pembangunan merata di seluruh kabupaten dan kota.
Ini tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya di luar mengandalkan kemampuan fiskal yang dimiliki. Gubernur Ansar bersama Wakil Gubernur Nyanyang beserta kabinetnya getol berupaya "menarik" dana pemerintah pusat.
Baca Juga:
Perkuat Lembaga Pelatihan, Pemprov Kepri Renovasi Workshop BLKPP Capai 90 Persen
Konektivitas yang telah dirtajut sepanjang 23 Tahun keberadaan Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil mendongkrak berbagai sektor.
Keberadaan infrastruktur transportasi yang ditunjang dengan moda transportasi yang juga memadai telah memperpendek rentang kendali, menciptakan perputaran ekonomi dari lancarnya arus orang dan barang.
Berbagai komoditas yang dihasilkan masyarakat, khususnya di kawasan terluar kini telah merambah ke dalam maupun luar Kepri. Kondisi ini mampu memompa produktivitas masyarakat. Mulai dari hasil laut, pertanian, maupun produk UMKM.
Baca Juga:
Gubernur Ansar dan Wagub Nyanyang Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Karimun
Demikian pula kelancaran transportasi menjadikan wilayah Kepri lebih kuat dari sisi ketahanan pangan. Kepri yang bukan daerah penghasil tidak hanya mengandalkan hasil pangan lokal, namun juga dari luar daerah.
Perkembangan infrastruktur transportasi ditambah telekomunikasi digital serta aliran listrik yang merata telah berpengaruh besar terhadap sendi kehidupan masyarakat Kepulauan Riau.
Kondisi ini memungkinkan berkembangnya sektor wisata karena wisatawan nusantara dan mancanegara dapat leluasa melakukan perjalanan ke berbagai destinasi yang dimiliki, memberi peluang bagi berbagai pihak mengembangkan usaha di salah satu sektor andalan Provinsi Kepri ini.